Dukung Pengembangan PAUD Islami Berkualitas, Prodi PIAUD STAIN SAR Kepri Teken Nota Kesepahaman dengan Yayasan Ibnu Thaha

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau resmi menjalin kerja sama kelembagaan dengan Yayasan Ibnu Thaha Indragiri Hilir melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA). Kerja sama ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat sinergi pengembangan pendidikan anak usia dini yang berkualitas dan berkelanjutan.

Penandatanganan MoA dilaksanakan oleh Ketua Prodi PIAUD, Nadya Nela Rosa, M.Psi., dan Ketua Yayasan Ibnu Thaha, Seri Iriyanti, Lc., M.H., disaksikan oleh dosen-dosen homebase Prodi PIAUD, yakni Mhd. Abror, M.Ag., Lina Eka Retnaningsih, M.Pd., dan Dwi Rio Sudarroji, M.Psi.

Yayasan Ibnu Thaha merupakan lembaga yang menaungi tiga institusi pendidikan, yaitu Markaz Hubbul Quran, MI Ibnu Thaha, dan TK Islam Hubbul Quran. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berkomitmen untuk mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan anak usia dini melalui kegiatan akademik, pelatihan tenaga pendidik, dan pengembangan media pembelajaran.

Sebagai bentuk implementasi awal kerja sama, Prodi PIAUD turut berkontribusi dalam kegiatan Workshop Pembekalan Guru bertema “Menyusun Kegiatan Main yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan pada Anak Usia Dini”. Kegiatan ini menghadirkan Lina Eka Retnaningsih, M.Pd., sebagai narasumber, dan diselenggarakan secara blended—menggabungkan sesi daring melalui Zoom Meeting dengan praktik langsung di ruang belajar Yayasan Ibnu Thaha.

Selain itu, dalam momentum yang sama, Prodi PIAUD STAIN SAR Kepri juga menyerahkan sejumlah Alat Permainan Edukatif (APE) kepada TK Islam Hubbul Quran. Dukungan ini diharapkan dapat memperkaya proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik usia dini.

Ketua Prodi PIAUD, Nadya Nela Rosa, M.Psi., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam menjembatani dunia akademik dengan praktik di lapangan.

“Kami berharap kemitraan ini menjadi ruang kolaboratif untuk pengembangan keilmuan, praktik pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat yang relevan dan berdampak nyata,” ujarnya.

Kolaborasi ini juga diharapkan mampu memperluas jaringan profesionalisme pendidik PAUD serta menjadi inspirasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan anak usia dini yang holistik, kontekstual, dan islami di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya. (Arif/LF)