السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Berkolaborasi dalam Penanaman 15.000 Mangrove: Sinergi Lintas Sektor untuk Ketahanan Ekologis Pesisir

  • 01 Agustus 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 57
Kegiatan Mahasiswa

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Komitmen terhadap pelestarian lingkungan pesisir kembali ditunjukkan melalui sinergi kolaboratif antara PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Pekanbaru, komunitas pemuda Ecology, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Kegiatan penanaman 15.000 bibit mangrove dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, di kawasan pesisir Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh PT PLN, dengan semangat membangun ekosistem berkelanjutan melalui pendekatan partisipatif. Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri, khususnya dari kelompok yang ditempatkan di wilayah Teluk Sebong, turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bentuk implementasi nilai-nilai pengabdian masyarakat berbasis keislaman dan keilmuan.

Aksi penghijauan dimulai dengan seremoni pembukaan di kawasan konservasi mangrove yang telah disiapkan, ditandai dengan penyambutan simbolik di depan latar bertuliskan “Penanaman 15.000 Mangrove”. Selanjutnya, ratusan peserta, termasuk tim Ecology, relawan lokal, serta mahasiswa KKN, bergerak bersama menuju lokasi penanaman. Di bawah terik matahari dan berpijak di lumpur pesisir, mereka secara kolektif menanam satu per satu bibit mangrove dengan semangat dan antusiasme tinggi.

Mangrove dipilih karena peran ekologisnya yang vital: sebagai penahan abrasi pantai, penyimpan karbon alami, serta habitat bagi berbagai jenis fauna laut. Penanaman ini bukan sekadar aktivitas simbolik, melainkan bentuk nyata mitigasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

Partisipasi mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri dalam kegiatan ini mencerminkan peran aktif institusi pendidikan tinggi keagamaan dalam membangun kesadaran ekologis di tengah masyarakat. Melalui keterlibatan langsung dalam program berbasis lingkungan, mahasiswa diajak untuk tidak hanya memahami isu-isu ekologi secara teoritis, tetapi juga menginternalisasi nilai tanggung jawab sosial melalui aksi kolektif.

Salah satu peserta KKN, menyampaikan kesannya, Ia mengatakan bahwa Ini bukan hanya pengalaman menanam, tapi juga pembelajaran bermakna tentang pentingnya menjaga ciptaan Allah SWT melalui langkah-langkah nyata.

“Saya merasa menjadi bagian dari perubahan yang membawa manfaat jangka panjang bagi bumi dan Masyarakat,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan lintas sektor, termasuk mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri, penanaman mangrove di Desa Berakit diharapkan menjadi model aksi ekologis berkelanjutan yang dapat direplikasi di kawasan pesisir lainnya di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi bahwa kolaborasi antara institusi, masyarakat, dan generasi muda merupakan kunci dalam mewujudkan masa depan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan bermartabat. (TS25/LF)

Baca juga selengkapnya disini!