السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Komitmen terhadap pelestarian lingkungan pesisir kembali ditunjukkan melalui sinergi kolaboratif antara PT PLN (Persero) UIP3B Sumatera UPT Pekanbaru, komunitas pemuda Ecology, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Kegiatan penanaman 15.000 bibit mangrove dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025, di kawasan pesisir Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
Kegiatan
ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
yang diinisiasi oleh PT PLN, dengan semangat membangun ekosistem berkelanjutan
melalui pendekatan partisipatif. Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri, khususnya dari
kelompok yang ditempatkan di wilayah Teluk Sebong, turut ambil bagian dalam
kegiatan ini sebagai bentuk implementasi nilai-nilai pengabdian masyarakat
berbasis keislaman dan keilmuan.
Aksi
penghijauan dimulai dengan seremoni pembukaan di kawasan konservasi mangrove
yang telah disiapkan, ditandai dengan penyambutan simbolik di depan latar
bertuliskan “Penanaman 15.000 Mangrove”. Selanjutnya, ratusan peserta,
termasuk tim Ecology, relawan lokal, serta mahasiswa KKN, bergerak bersama
menuju lokasi penanaman. Di bawah terik matahari dan berpijak di lumpur
pesisir, mereka secara kolektif menanam satu per satu bibit mangrove dengan
semangat dan antusiasme tinggi.
Mangrove
dipilih karena peran ekologisnya yang vital: sebagai penahan abrasi pantai,
penyimpan karbon alami, serta habitat bagi berbagai jenis fauna laut. Penanaman
ini bukan sekadar aktivitas simbolik, melainkan bentuk nyata mitigasi perubahan
iklim dan pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
Partisipasi
mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri dalam kegiatan ini mencerminkan peran aktif
institusi pendidikan tinggi keagamaan dalam membangun kesadaran ekologis di
tengah masyarakat. Melalui keterlibatan langsung dalam program berbasis
lingkungan, mahasiswa diajak untuk tidak hanya memahami isu-isu ekologi secara
teoritis, tetapi juga menginternalisasi nilai tanggung jawab sosial melalui
aksi kolektif.
Salah
satu peserta KKN, menyampaikan kesannya, Ia mengatakan bahwa Ini bukan hanya
pengalaman menanam, tapi juga pembelajaran bermakna tentang pentingnya menjaga
ciptaan Allah SWT melalui langkah-langkah nyata.
“Saya
merasa menjadi bagian dari perubahan yang membawa manfaat jangka panjang bagi
bumi dan Masyarakat,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan lintas sektor, termasuk mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri, penanaman mangrove di Desa Berakit diharapkan menjadi model aksi ekologis berkelanjutan yang dapat direplikasi di kawasan pesisir lainnya di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi bahwa kolaborasi antara institusi, masyarakat, dan generasi muda merupakan kunci dalam mewujudkan masa depan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan bermartabat. (TS25/LF)
Baca juga selengkapnya disini!
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes