السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Delegasi KKN Nusantara STAIN SAR Kepri Sulap Ban Bekas Jadi Taman Edukatif, SD Muhammadiyah Ngentak Semakin Inspiratif!

  • 31 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 54
Kegiatan Mahasiswa

Kulon Progo, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Komitmen nyata mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dalam mendukung transformasi lingkungan pendidikan kembali diwujudkan melalui aksi kreatif di lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Tahun 2025. Bertempat di halaman SD Muhammadiyah Dusun Ngentak, Kulon Progo, pada Rabu, 30 Juli 2025, delegasi KKN Nusantara dari STAIN SAR Kepri bersama rekan-rekan Kelompok 15 menginisiasi program pengecatan dan penataan ban bekas menjadi elemen taman edukatif yang ramah anak.

Kegiatan yang dilaksanakan di area sekitar Posko KKN tersebut merupakan bagian dari program edukasi lingkungan yang mengedepankan prinsip daur ulang. Ban-ban bekas yang sebelumnya tidak termanfaatkan, diubah menjadi media dekoratif fungsional melalui proses pembersihan dan pengecatan bernilai estetika. Kegiatan ini sekaligus memperkuat semangat mahasiswa dalam mengintegrasikan nilai kepedulian lingkungan dengan pengabdian masyarakat.

Konsep inovatif ini mendapat dukungan penuh dari Kepala SD Muhammadiyah Ngentak, Siti Sofiyati, S.Pd.I., yang menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam membangun suasana belajar yang lebih menyenangkan dan mendidik.

“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari teman-teman KKN. Semoga taman yang dihias dengan ban daur ulang ini tidak hanya memperindah sekolah, tetapi juga memberi dampak positif bagi siswa-siswi kami,” ujarnya.

Almujrin, delegasi KKN Nusantara dari STAIN SAR Kepri, turut berperan aktif dalam kegiatan ini bersama anggota tim lainnya. Keterlibatannya menjadi bentuk kontribusi nyata STAIN SAR Kepri dalam mendukung pembangunan pendidikan dasar berbasis nilai-nilai kreatif dan partisipatif. Dalam satu hari, tim berhasil menyulap tiga ban bekas menjadi instalasi taman yang menarik dan bernilai fungsional.

Salah satu peserta KKN, Nabila Wardah dari UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo, turut menyampaikan rasa antusiasnya atas pengalaman tersebut.

“Ini pengalaman pertama saya mengecat ban sampai penuh cat. Tapi saya sangat senang karena ini menjadi momen berharga dan berkesan dalam KKN kami,” ujarnya antusias.

Melalui kegiatan ini, delegasi STAIN SAR Kepri dalam KKN Nusantara membuktikan bahwa pengabdian tidak harus besar dan rumit, tetapi dapat dimulai dari aksi kecil yang berdampak luas. Kolaborasi mahasiswa lintas kampus bersama komunitas lokal ini menjadi contoh konkret sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, asri, dan edukatif. (Mujrin/LF)

Baca juga selengkapnya disini!