السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pekanbaru, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), sebanyak sembilan dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 29–31 Juli 2025.
Kesembilan
dosen STAIN SAR Kepri yang mengikuti kegiatan PKDP Tahun 2025 di UIN Suska Riau
adalah Dwi Setyaningsih, M.M.; Lina Eka Retnaningsih, M.Pd.; Zulfah, M.Pd.;
Zulfadhly Mukhtar, M.Pd.; Hanafi Yunus, Lc., M.H.I.; Syahrul Rahmat, M.Hum.;
Ahmad Chuzairi, M.Si.; Dr. Ramandha Rudwi Hantoro, M.Pd.I.; dan Abd. Malik Al
Munir, M.Hum. Partisipasi aktif para dosen ini menjadi bagian dari komitmen
institusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan memperkuat
profesionalisme tenaga pendidik di lingkungan PTKIN.
Program
PKDP ini merupakan inisiatif strategis Kementerian Agama Republik Indonesia
dalam rangka memperkuat profesionalisme dosen pemula melalui pembekalan materi
dasar yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selama pelatihan,
peserta menerima materi komprehensif, antara lain: karir dan jabatan fungsional
dosen, perencanaan pembelajaran, moderasi beragama, model dan strategi
pembelajaran, kebijakan Asta Cita dan Asta Protas Kemenag, evaluasi
pembelajaran, penulisan artikel ilmiah, serta paradigma integrasi keilmuan di
lingkungan PTKI.
Salah satu peserta, Zulfah, M.Pd., menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam PKDP merupakan bagian dari komitmen untuk menjadi dosen yang profesional dan berkontribusi aktif dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi.
“Ini
menjadi fondasi bagi kami untuk bisa lebih profesional dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, baik dalam aspek pengajaran, penelitian, maupun
pengabdian. Materi-materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk memperkuat
kompetensi akademik kami,” ungkap Zulfah.
Lebih
lanjut, Zulfah menegaskan bahwa keberadaan dosen yang kompeten akan
berimplikasi langsung pada peningkatan kualitas institusi dan lulusan perguruan
tinggi. Kegiatan PKDP ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran individual,
tetapi juga bagian dari ikhtiar kolektif STAIN SAR Kepri untuk mendorong
transformasi pendidikan tinggi ke arah yang lebih berkualitas, adaptif, dan
berbasis nilai-nilai keislaman.
Partisipasi
sembilan dosen STAIN SAR Kepri dalam PKDP 2025 di UIN Suska Riau menjadi bukti
nyata keseriusan lembaga dalam mencetak tenaga pendidik yang profesional,
adaptif, dan berintegritas tinggi. Diharapkan, pengalaman dan pengetahuan yang
diperoleh selama kegiatan dapat diimplementasikan secara optimal dalam proses
pengajaran, riset, serta pengabdian kepada masyarakat. Lebih dari itu,
keberlanjutan program seperti PKDP menjadi elemen penting dalam penguatan mutu
akademik dan tata kelola institusi, sekaligus memperkuat daya saing STAIN SAR Kepri
di kancah pendidikan tinggi Islam nasional maupun global. (LF/Dwi)
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes