السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Kulon Progo, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara Tahun 2025 dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Lulu Khairunnisa, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelatihan eco enzyme yang digelar di Pustaka Merdesa, Kedondong 1, Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Kegiatan
ini merupakan bentuk kolaborasi lintas wilayah yang melibatkan mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi dan komunitas peduli lingkungan. Pelatihan
diselenggarakan oleh pengurus Eco Enzyme Nusantara Kulon Progo yang
diketuai oleh Atiek Mariati, S.S., sekaligus menjadi tuan rumah pelaksanaan
kegiatan di kediamannya yang terintegrasi dengan Pustaka Merdesa—sebuah
perpustakaan komunitas yang dikenal aktif mempromosikan literasi ekologis.
Dalam
pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi tentang urgensi pengelolaan
sampah organik, teori fermentasi eco enzyme, serta praktik langsung
pembuatannya. Lulu Khairunnisa, yang juga dipercaya sebagai penanggung jawab
kegiatan, menyampaikan apresiasi atas atmosfer pembelajaran yang inklusif dan
kolaboratif.
“Kami belajar langsung dari para pegiat lingkungan. Ilmu ini akan sangat bermanfaat jika diterapkan di masyarakat, terutama dalam program-program pengabdian kampus,” ujarnya.
Menurut
data, sekitar 60% dari total sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
di Yogyakarta merupakan sampah organik, yang sebagian besar berasal dari dapur
rumah tangga. Kondisi ini menuntut solusi praktis dan berkelanjutan. Eco
enzyme—cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan
sayuran—menjadi alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga
multifungsi: sebagai pembersih alami, disinfektan, perawatan luka, hingga
pengurang radiasi.
Atiek
berharap pelatihan ini dapat menjadi titik awal penyebaran gerakan eco enzyme
oleh para mahasiswa ke wilayah masing-masing.
“Kami
menyambut mahasiswa dengan tangan terbuka dan berharap mereka bisa menjadi
pelopor edukasi lingkungan di komunitasnya,” tuturnya.
Keikutsertaan KKN STAIN SAR Kepri dalam kegiatan ini menunjukkan semangat integratif antara Tri Dharma Perguruan Tinggi dan gerakan sosial ekologis. Melalui program seperti ini, mahasiswa tidak hanya membangun kompetensi akademik, tetapi juga memperkuat kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan hidup dan masyarakat. (Lulu/LF)
Baca juga selengkapnya disini!
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes