السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN SAR Kepri Jadi Tuan Rumah Pembinaan Mubaligh: Perkuat Peran Dakwah Moderat dan Kerukunan Umat Beragama

  • 24 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 62
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan IlmuSekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Pembinaan Mubaligh dan Mubalighah pada Hari Besar Islam yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Ruang Internasional 2, Gedung Kuliah Terpadu STAIN SAR Kepri, dan diikuti oleh para dai, tokoh agama, serta sivitas akademika kampus.

Hadir sebagai narasumber utama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepulauan Riau, Drs. H. Handarlin Bin H. Umar, yang memaparkan pentingnya Kerukunan Umat Beragama (KUB) dalam konteks dakwah Islam. Dalam pemaparannya, Handarlin menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama merupakan pilar fundamental dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

“Mubaligh memiliki tanggung jawab strategis untuk menyampaikan pesan keagamaan yang menyejukkan, moderat, dan membangun,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa peran mubaligh dalam merawat KUB mencakup tiga hal pokok: menciptakan ketenteraman sosial, membangun sikap saling menghargai lintas iman, serta mendorong kualitas hidup masyarakat melalui dakwah yang inklusif dan solutif. Selain itu, untuk memperkuat KUB, diperlukan sinergi dalam dialog antaragama, penegakan hukum yang adil, serta penguatan pendidikan multikultural.


Handarlin juga menekankan pentingnya metode dakwah yang meneladani Rasulullah SAW, yaitu penuh hikmah, akhlak mulia, kesabaran, keteladanan, dan penggunaan bahasa yang santun. Pendekatan tersebut dinilai efektif dalam menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keutuhan bangsa yang majemuk secara budaya dan keyakinan.

Sementara itu, Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., dalam keterangannya menyatakan bahwa perguruan tinggi keagamaan Islam memiliki peran strategis dalam membentuk intelektual muslim yang tidak hanya cakap dalam ilmu agama, tetapi juga mampu menjadi katalisator kerukunan di tengah masyarakat.

“STAIN SAR Kepri senantiasa berkomitmen mendorong dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin melalui pendekatan akademik dan sosial yang kolaboratif,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan instansi keagamaan dalam membina para mubaligh agar mampu menjawab tantangan dakwah di era modern dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan. (LF/Gby)