Ketua STAIN SAR Kepri Tinjau Langsung Progres Pembangunan Gedung SBSN 2025, Komitmen Wujudkan Infrastruktur Kampus Unggul

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., melakukan monitoring langsung terhadap progres pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Sayap Kanan yang didanai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2025. Monitoring ini dilaksanakan pada Senin, 21 Juli 2025 dan turut dihadiri oleh Kepala Bagian Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan (AUAK), Dr. H. Imam Subekti, M.Pd.I, Kasubbag Tata Usaha, Perlengkapan dan Rumah Tangga (TUPRT), Martanto, S.Sos., M.Si serta tim pendamping teknis.

Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengawasan institusional untuk memastikan bahwa pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana kerja dan waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan. Ketua STAIN SAR Kepri dalam keterangannya menyampaikan optimisme terhadap capaian pembangunan yang saat ini telah memasuki tahap pemasangan tiang pancang.

“Kita lihat progres pemasangan tiang pancang telah mencapai hampir separuh dari keseluruhan jumlah yang direncanakan. Harapannya, seluruh proses pemasangan dapat diselesaikan dalam pekan ini agar tahapan berikutnya dapat segera dimulai,” ujar Dr. Faisal saat meninjau lokasi pembangunan.

Beliau juga menegaskan pentingnya kualitas konstruksi, efisiensi waktu, serta kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja dalam seluruh proses pembangunan. Kehadiran Ketua STAIN SAR Kepri dan tim dalam monitoring ini menunjukkan komitmen institusi terhadap tata kelola pembangunan infrastruktur kampus yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan layanan akademik.

Gedung Kuliah Terpadu Sayap Kanan ini dirancang untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan layanan akademik yang terintegrasi, serta menjadi bagian dari rencana jangka panjang pengembangan sarana-prasarana kampus STAIN SAR Kepri menuju institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing. (LF/Gby)