السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sinergi Mahasiswa STAIN Kepri dan PKK Kabupaten Bintan: Rumah Batik Bintan Jadi Wadah Pemberdayaan Perempuan dan Pelestarian Budaya Lokal

  • 17 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 84
Kegiatan Mahasiswa

Teluk Sebong, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Rumah Batik Bintan yang digagas oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Kelompok 26 di Desa Ekang Anculai mendapat apresiasi tinggi dari unsur pemerintah desa dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan. Inisiatif ini menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang memadukan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi perempuan dan remaja desa.

Dalam pertemuan perdana yang berlangsung pada Jumat, 18 Juli 2025, kegiatan Rumah Batik Bintan dikunjungi langsung oleh Kepala Desa Ekang Anculai dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Putri. Kehadiran Hafizha sebagai Ketua PKK tidak hanya menjadi simbol dukungan dari unsur pemerintah daerah, tetapi juga menandai sinergi strategis antara program mahasiswa KKN dan gerakan pemberdayaan perempuan desa.

Kunjungan ini diawali dengan peninjauan langsung ke lokasi kegiatan Rumah Batik, di mana para tamu diajak menyaksikan proses awal pengenalan alat dan bahan membatik, serta mendengarkan pemaparan skema pelatihan dan produksi yang dirancang untuk memberdayakan ibu-ibu dan remaja putri. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai ruang kreatif yang mendukung peningkatan keterampilan sekaligus pelestarian budaya lokal Bintan melalui motif-motif batik khas daerah.

Hafizha Ramadhani menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat mahasiswa serta komitmen mereka dalam mendukung pemberdayaan perempuan desa. Ia menegaskan bahwa Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan siap mendukung pengembangan Rumah Batik sebagai pusat pelatihan keterampilan produktif yang mampu memberikan dampak ekonomi nyata.

“Program ini sejalan dengan visi PKK dalam memberdayakan keluarga dan perempuan. Kami sangat mendukung agar Rumah Batik Bintan dapat menjadi ruang kolaboratif yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Desa Ekang Anculai juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong keterlibatan warga dalam program ini dan menjadikannya sebagai salah satu identitas unggulan desa.

Rumah Batik Bintan merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi yang dijalankan mahasiswa STAIN SAR Kepri, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan integrasi antara pendekatan akademik dan penguatan potensi lokal berbasis budaya.

Melalui kerja sama lintas sektor antara mahasiswa, pemerintah desa, dan Tim Penggerak PKK, Rumah Batik Bintan diharapkan mampu berkembang menjadi ekosistem ekonomi kreatif yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga memberikan kontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (TS26/LF)

Baca juga selengkapnya disini!