السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Teluk Sebong, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Rumah Batik Bintan yang digagas oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Kelompok 26 di Desa Ekang Anculai mendapat apresiasi tinggi dari unsur pemerintah desa dan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan. Inisiatif ini menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang memadukan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya bagi perempuan dan remaja desa.
Dalam
pertemuan perdana yang berlangsung pada Jumat, 18 Juli 2025, kegiatan Rumah
Batik Bintan dikunjungi langsung oleh Kepala Desa Ekang Anculai dan Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani Putri. Kehadiran Hafizha
sebagai Ketua PKK tidak hanya menjadi simbol dukungan dari unsur pemerintah
daerah, tetapi juga menandai sinergi strategis antara program mahasiswa KKN dan
gerakan pemberdayaan perempuan desa.
Kunjungan
ini diawali dengan peninjauan langsung ke lokasi kegiatan Rumah Batik, di mana
para tamu diajak menyaksikan proses awal pengenalan alat dan bahan membatik,
serta mendengarkan pemaparan skema pelatihan dan produksi yang dirancang untuk
memberdayakan ibu-ibu dan remaja putri. Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa program
ini dirancang sebagai ruang kreatif yang mendukung peningkatan keterampilan
sekaligus pelestarian budaya lokal Bintan melalui motif-motif batik khas
daerah.
Hafizha
Ramadhani menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat mahasiswa serta
komitmen mereka dalam mendukung pemberdayaan perempuan desa. Ia menegaskan
bahwa Tim Penggerak PKK Kabupaten Bintan siap mendukung pengembangan Rumah
Batik sebagai pusat pelatihan keterampilan produktif yang mampu memberikan
dampak ekonomi nyata.
“Program
ini sejalan dengan visi PKK dalam memberdayakan keluarga dan perempuan. Kami
sangat mendukung agar Rumah Batik Bintan dapat menjadi ruang kolaboratif yang
berkelanjutan,” ungkapnya.
Senada
dengan itu, Kepala Desa Ekang Anculai juga menyampaikan komitmennya untuk terus
mendorong keterlibatan warga dalam program ini dan menjadikannya sebagai salah
satu identitas unggulan desa.
Rumah
Batik Bintan merupakan bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi yang
dijalankan mahasiswa STAIN SAR Kepri, khususnya dalam aspek pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan integrasi antara pendekatan akademik dan
penguatan potensi lokal berbasis budaya.
Melalui
kerja sama lintas sektor antara mahasiswa, pemerintah desa, dan Tim Penggerak
PKK, Rumah Batik Bintan diharapkan mampu berkembang menjadi ekosistem ekonomi
kreatif yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga
memberikan kontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
(TS26/LF)
Baca juga selengkapnya disini!
Penerimaan Tamu Racana Angkatan IX STAIN Kepri: Kokohkan Persaudaraan dengan Semangat Totalitas
Disdik Tanjungpinang Gandeng Mahasiswa dalam Monev ANBK SD se-Kota Tanjungpinang
Mahasiswa STAIN Kepri Raih Juara 2 Voli Putra dalam Rangka Dies Natalis Poltekkes