السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Hidupkan Kembali Masjid Quddus, Mahasiswa KKN STAIN Kepri Inisiasi Yasinan Rutin Malam Jumat di Pangkil

  • 18 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 80
Berita Utama

Pangkil, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dalam rangka menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau di Desa Pangkil menginisiasi kegiatan pembacaan surah Yasin secara rutin setiap malam Jumat bersama masyarakat Dusun III, Tanjung Quddus, pada Kamis malam, 17 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara kelompok mahasiswa KKN dan tokoh masyarakat setempat, yang dilatarbelakangi oleh semangat untuk mengisi waktu warga dengan aktivitas produktif dan religius. Dengan melibatkan berbagai kalangan—anak-anak, remaja, hingga orang dewasa—kegiatan ini bertujuan menumbuhkan budaya spiritual yang berlandaskan nilai-nilai keislaman sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat pesisir.

Menurut salah satu tokoh masyarakat, Jamaluddin, atau yang akrab disapa Pak Robot, kegiatan Yasinan ini sejatinya pernah menjadi tradisi rutin warga, namun sempat terhenti karena keterbatasan sumber daya manusia yang dapat memimpin pembacaan. Ia menyambut kehadiran mahasiswa KKN dengan penuh antusias.

“Kegiatan Yasinan ini memang rutin dilakukan setiap malam Jumat, namun sempat terhenti karena tidak ada yang memimpin secara tetap. Dengan hadirnya mahasiswa KKN, kami sangat berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkesinambungan,” ujarnya.

Respon positif juga datang dari warga yang merasa bahwa kegiatan keagamaan seperti ini memberikan pengaruh baik, terutama dalam membangun kesadaran spiritual dan kebersamaan sosial. Masjid Quddus, yang sebelumnya sepi dari kegiatan rutin, kini kembali dipenuhi dengan semangat jamaah yang ingin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.

Bagi mahasiswa KKN sendiri, kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud pengabdian, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun komunikasi dan keakraban dengan masyarakat setempat. Melalui interaksi yang terjalin dalam suasana religius, mahasiswa dapat lebih mudah memahami dinamika sosial masyarakat desa serta menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kegiatan Yasinan ini memberikan makna yang dalam bagi kami. Selain mempererat silaturahmi, kami semakin menyadari pentingnya mendekatkan diri kepada kalam-Nya dalam setiap langkah pengabdian,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.

Inisiatif ini diharapkan menjadi titik awal bagi kebangkitan kembali aktivitas keagamaan di masjid sebagai pusat pembinaan spiritual masyarakat. Melalui program ini pula, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri menegaskan komitmennya dalam mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan religius dalam membangun peradaban umat. (LF/SBR)

Baca juga selengkapnya disini!