Ketua STAIN SAR Kepri Tekankan Komitmen dan Adaptasi dalam Apel Pagi Sivitas Akademika

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau kembali melaksanakan apel pagi rutin pada Senin, 14 Juli 2025, bertempat di halaman Gedung Rektorat. Apel yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan ini dipimpin langsung oleh Ketua STAIN SAR Kepri, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag.

Dalam arahannya, Dr. Faisal menekankan pentingnya kepada seluruh sivitas akademika untuk senantiasa memahami peran dan tanggung jawab masing-masing demi mewujudkan ekosistem kerja yang harmonis, produktif, dan berintegritas.

"“Saya berharap semua pihak memahami ruang dan peran masing-masing. Apabila suatu tugas menjadi bagian dari tanggung jawab kita, maka hadirlah dengan komitmen dan ketulusan. Kampus ini akan tumbuh kuat bila kita semua saling menopang dan menguatkan,” ujarnya.

Dr. Faisal menyampaikan bahwa saat ini seluruh unit kerja, khususnya bidang akademik dan kemahasiswaan, sedang melakukan berbagai persiapan, termasuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang tengah berlangsung.

Namun, ia juga mengakui bahwa saat ini kampus masih menghadapi keterbatasan sarana ruang belajar karena beberapa gedung tambahan masih dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, Ketua STAIN SAR Kepri mengajak dosen dan mahasiswa untuk kreatif memanfaatkan ruang-ruang alternatif di lingkungan kampus.

“Kita harus adaptif. Sambil menunggu rampungnya pembangunan gedung baru, saya minta agar sistem pembelajaran tidak terpaku hanya di ruang kelas. Manfaatkan ruang-ruang terbuka dan area yang memungkinkan sebagai ruang belajar sementara. Ini adalah bagian dari proses bersama membangun kampus yang dinamis,” jelasnya.

Menutup arahannya, Dr. Faisal mengajak seluruh civitas akademika untuk terus merawat semangat kebersamaan, keikhlasan, dan kesederhanaan dalam bekerja. Ia yakin bahwa dengan kolaborasi yang solid, STAIN SAR Kepri akan terus berkembang sebagai institusi unggul yang berakar pada nilai-nilai keislaman, kemelayuan, dan akademik yang berkelanjutan.