السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN SAR Kepri Jalin Koordinasi dengan BPK Wilayah IV untuk Festival Kemelayuan 2025

  • 10 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 71
Berita Utama

Tanjungpinang, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Dr. H. Muhammad Faisal, M.Ag., melakukan kunjungan koordinatif ke Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IV Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Dalam kegiatan ini, Dr. Muhammad Faisal didampingi oleh Ketua Unit Studi Melayu STAIN SAR Kepri, Romi Aqmal, M.Si., untuk membahas rencana kolaborasi dalam penyelenggaraan Festival Kemelayuan Tahun 2025. Festival tersebut dirancang sebagai ajang strategis dalam mempromosikan nilai-nilai budaya Melayu sekaligus memperkuat identitas kelembagaan STAIN SAR Kepri sebagai perguruan tinggi Islam berbasis budaya lokal.

“Koordinasi ini merupakan langkah awal yang penting untuk menyatukan visi dan teknis pelaksanaan Festival Kemelayuan sebagai ruang ekspresi kebudayaan, edukasi publik, dan penguatan jejaring antarinstansi. Kami berharap kolaborasi dengan BPK Wilayah IV dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan kebudayaan Melayu yang inklusif dan edukatif,” ungkap Dr. Faisal dalam keterangannya.


Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen STAIN SAR Kepri dalam mengintegrasikan nilai keislaman, kemelayuan, dan kebangsaan dalam setiap aktivitas tridarma perguruan tinggi.

Sementara itu, pihak BPK Wilayah IV menyambut baik rencana kolaborasi ini dan menyatakan kesiapan untuk mendukung program-program kelembagaan yang berbasis pelestarian budaya, khususnya yang melibatkan kalangan akademik dan generasi muda.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan Festival Kemelayuan 2025 tidak hanya menjadi agenda seremonial, melainkan mampu menjadi wahana aktualisasi budaya yang inklusif, edukatif, dan berdampak luas, baik secara lokal maupun nasional. (LF/Gby)