السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mahasiswa KKN STAIN SAR Kepri Siap Hidupkan Masjid dan Edukasi Masyarakat Desa Sebong Lagoi

  • 10 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 108
Kegiatan Mahasiswa

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Teluk Sebong 1 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau resmi memulai pengabdian masyarakat di Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong. Dipusatkan di RT 01 RW 03, kelompok ini diketuai oleh M. Fariq Vandika, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Kelompok KKN Teluk Sebong 1 telah melaksanakan survei lokasi dan bertemu langsung dengan Ketua RT setempat, Maryono, yang menyambut hangat kehadiran mahasiswa. Dalam pertemuan tersebut, Ketua RT memberikan sejumlah masukan konstruktif, di antaranya harapan agar mahasiswa turut serta dalam menghidupkan masjid baru yang belum lama dibangun di wilayah tersebut.

Menindaklanjuti hasil observasi dan masukan dari tokoh masyarakat, kelompok ini telah merancang beberapa program kerja unggulan, antara lain: sore mengaji untuk anak-anak, seminar kepemudaan bekerja sama dengan Karang Taruna, kegiatan posyandu remaja, serta penyuluhan edukatif mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) dan perjudian online (judol). Posko KKN yang terletak dekat masjid dirancang menjadi pusat aktivitas keagamaan dan edukatif berbasis masyarakat.


“Kami ingin program KKN tidak hanya bersifat seremonial, tetapi betul-betul memberi kontribusi konkret dan relevan bagi masyarakat, terutama dalam isu-isu sosial dan pendidikan,” ungkap M. Fariq Vandika saat diwawancarai usai koordinasi dengan tokoh setempat.

Sebelum terjun ke lokasi, kelompok ini juga telah melakukan pertemuan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Muhammad Zaini, M.Kom.I., yang memberikan arahan teknis dan motivasi mengenai strategi adaptasi serta pentingnya menjaga etika dalam pengabdian di masyarakat.

Melalui semangat kolaboratif lintas sektor dan pendekatan partisipatif, kelompok KKN Teluk Sebong 1 diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat islami, kepedulian sosial, serta nilai-nilai kemelayuan dalam setiap program yang dijalankan. (LF/Gby)