السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Al Mujrin dan Ribuan Mahasiswa PTKIN Sambut KKN Nusantara V di Kalibawang dengan Penuh Antusias

  • 07 Juli 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 30
Kegiatan Mahasiswa

Yogyakarta, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu - Suasana penuh antusiasme menyelimuti Kantor Camat Kalibawang saat Penerjunan KKN Nusantara ke‑V 2025 resmi dilaksanakan. Kegiatan ini menghadirkan tokoh‑tokoh penting, diantaranya Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M.Sc. Fin., Panewu Kalibawang, serta perwakilan dari Kementerian Agama, Dr. Nur Khafid, S.Th.I., M.Sc. dan Dr. Muhammad Muntahibun Nafis, M.Ag, pada Senin (07/07/2025).

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Dr. Nur Khafid. Beliau menghimbau seluruh mahasiswa peserta KKN untuk tetap antusias dan bertarung penuh dalam menjalankan tugas di lapangan selama 45 hari ke depan. “Terus aktif dan semangatlah dalam melaksanakan tugasmu sesuai lokalitas yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Camat Kalibawang kemudian menyampaikan apresiasi besar atas kehadiran serta menekankan pentingnya pemahaman terhadap keberagaman komunitas lokal yang heterogen. “Masyarakat Kalibawang kaya dengan budaya, suku, dan adat istiadat mari kita hargai dan pelajari bersama,” tuturnya.

Selanjutnya, delegasi dari UIN Malang, Ahmad Fatur, mengungkapkan kekagumannya terhadap keragaman PTKI peserta. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik karena melibatkan beragam perguruan tinggi baik Swasta, Negeri, maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dari seluruh Indonesia.

Muhammad  Al Mujrin, perwakilan STAIN Kepri,  mengungkap bahwa setelah tiga tahun tidak menginjakkan kaki di Pulau Jawa, kini ia dapat kembali, kali ini dengan misi mulia untuk mengabdi kepada masyarakat dan berkolaborasi langsung bersama PTKIN seluruh Indonesia.


Acara diakhiri dengan do’a dan harapan bersama. Semua pihak berharap kelancaran pelaksanaan KKN dari awal hingga akhir, bebas dari kendala, serta mampu menghasilkan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Semoga pengabdian selama 45 hari bukan sekadar program temporer, melainkan kontribusi nyata yang akan terus memberi manfaat.(Gby/LF/Mujrin)