السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

HES Plating Battle: Inovasi Edukatif HMPS STAIN Kepri dalam Memperkuat Kolaborasi Mahasiswa melalui Kompetisi Kuliner

  • 20 Mei 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 25
Kegiatan Mahasiswa

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HMPS HES) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menyelenggarakan kegiatan HES Plating Battle pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Auditorium Razali Jaya. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan bertujuan mempererat kolaborasi serta membangun semangat kekeluargaan antarmahasiswa melalui kompetisi kreatif di bidang kuliner.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Prodi HES, Dr. Asrizal, M.H., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan. Ia menegaskan pentingnya kegiatan non-akademik yang mampu mendorong semangat kebersamaan dan kreativitas di lingkungan kampus.

“Kegiatan seperti ini sangat positif karena mengasah soft skill mahasiswa, termasuk kerja sama tim, kreativitas, dan komunikasi antarmahasiswa lintas prodi,” ujarnya.


Ketua HMPS HES dalam keterangannya menjelaskan bahwa HES Plating Battle dirancang sebagai ajang kolaboratif antar-HMPS STAIN Kepri untuk memperkuat silaturahmi dengan format kompetisi yang menarik. Adapun kriteria lomba meliputi penyajian menu nasi kuning lengkap dengan ayam goreng serundeng, telur dadar, mie goreng, tempe orek, sambal terasi, dan lalapan.

Kompetisi ini mengedepankan aspek estetika penataan makanan (plating), kekompakan tim, serta cita rasa. Salah seorang peserta dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman baru dalam menjalin kerja sama antarmahasiswa sekaligus menjadi wadah ekspresi kreativitas di luar ruang kelas.


Melalui HES Plating Battle, HMPS Hukum Ekonomi Syariah STAIN Kepri berhasil membuktikan bahwa kegiatan kemahasiswaan yang berbasis kompetisi dapat menjadi media efektif dalam membangun sinergi lintas prodi, mengembangkan potensi non-akademik, serta menumbuhkan semangat solidaritas dan kebersamaan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang aktualisasi minat dan bakat mahasiswa di bidang kuliner, tetapi juga mencerminkan pentingnya pembentukan karakter melalui pengalaman kolektif yang menyenangkan, kreatif, dan berdaya edukatif. Diharapkan ke depan, inisiatif serupa dapat terus dikembangkan sebagai bagian integral dari proses pembelajaran holistik di lingkungan kampus. (LF/Gby)