السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dosen dan Mahasiswa Prodi HES STAIN Kepri Gelar Pengabdian Masyarakat dengan Metode Al-Tashil di Tanjungpinang

  • 05 Februari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 29
Berita Utama

Tanjungpinang, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Muhammad Arif Hudaya, Lc., M.E. bersama mahasiswi Linda Pratiwi, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Praktik Belajar Membaca Al-Quran dengan Metode Al-Tashil. Kegiatan ini digelar di Masjid An-Ni’mah, Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang, dan telah berlangsung sejak Sabtu, 3 Agustus 2024, hingga saat ini. Pelaksanaannya dilakukan setiap Sabtu ba'da Maghrib, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang didominasi oleh anak-anak dan remaja.

Metode Al-Tashil yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan hasil karya M. Zamhari, seorang dosen dari STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Metode ini dirancang untuk memudahkan pembelajaran Al-Quran dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Hingga saat ini, tercatat 30 peserta yang aktif mengikuti kegiatan ini. Mereka terlihat antusias dan bersemangat dalam mempelajari cara membaca Al-Quran dengan benar.


Muhammad Arif Hudaya, selaku penggagas kegiatan, menyatakan bahwa tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menciptakan generasi yang mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap kitab suci umat Islam tersebut.

“Melalui metode Al-Tashil, kami berharap anak-anak dan remaja tidak hanya mampu membaca Al-Quran, tetapi juga merasa senang dan termotivasi untuk terus mempelajarinya,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, dosen dan mahasiswa turut berkontribusi dalam memecahkan masalah masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan agama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh civitas akademika dalam konteks yang lebih luas.

Linda Pratiwi, mahasiswi yang terlibat dalam kegiatan ini, mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat.

“Ini adalah pengalaman berharga bagi saya. Melihat antusiasme anak-anak belajar Al-Quran membuat saya semakin termotivasi untuk terus berkontribusi kepada masyarakat,” tuturnya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dan membentuk generasi yang lebih religius serta berakhlak mulia. Ke depannya, kegiatan serupa akan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di wilayah lainnya. (MAH/LF/Gby)