السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

HMPS TBI STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Gelar Leadership Training "Creating Great Leader and Respectful Teams"

  • 27 Oktober 2024
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 264
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu - Himpunan Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris menggelar kegiatan Leadership Training bertajuk "Creating Great Leader and Respectful Teams" pada 26-27 Oktober 2024 di Ruang Internasional 2, Kampus SBSN Perkuliahan Terpadu Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau . Acara ini dihadiri oleh Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Taqiyuddin, M.Pd, Muslena Layla, M.Si serta narasumber Dr. Fadhilla Yonata, M.Pd, Heris Sandra, Sonia, dan Ni’matuzakiyyah.

Dalam sambutannya, Taqiyuddin menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membentuk jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa. "Kami ingin mahasiswa Tadris Bahasa Inggris tidak hanya menjadi pengajar yang baik, tetapi juga pemimpin yang tegas dan berintegritas," ujarnya.

Muslena Layla sebagai pengajar Program Studi Tadris Bahasa Inggris  menambahkan, "Harapan kami, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang solid dan bisa diandalkan di masa depan."

Fadhilla Yonata sebagai narasumber, menyampaikan materi mengenai etika dasar. "Seorang pemimpin harus memiliki manners yang baik. Menggunakan kata-kata seperti 'tolong', 'maaf', dan 'permisi' sangat penting dalam interaksi sehari-hari," jelasnya.

Lebih lanjut, Heris Sandra juga menyampaikan sebagai narasumber kedua mengenai inspirasi yang dapat ditiru melalui contoh tokoh-tokoh pemimpin yang berhasil. "Pemimpin harus memiliki ketahanan mental. Ketika menghadapi kegagalan, mereka harus mampu bangkit dan belajar dari pengalaman," ungkapnya.

Sonia, mahasiswa Pendidikan Agama Islam, sebagai narasumber ketiga dalam kegiatan ini memberikan tips berhasil menjadi public speaker di depan umum. "Kunci utama untuk berbicara di depan umum adalah keberanian. Selain itu, penting juga untuk memahami audiens, apa yang mereka butuhkan dan bagaimana kita bisa menyampaikannya dengan cara yang menarik." katanya.

Ni’matuzakiyyah, yang merupakan mahasiswa Tadris Bahasa Inggris semester 7, berbagi pengalaman mengenai teknik persidangan. "Menguasai teknik persidangan yang baik dan benar sangat penting untuk menjadi pemimpin yang efektif. Saya berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di sini, karena kemampuan ini tidak hanya berguna dalam sidang, tetapi juga dalam berbagai situasi kepemimpinan di masa depan." tutupnya.(Gby/Koko)