السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan ISWAJ Johor, Malaysia Jalin Kerjasama untuk Pengembangan Ekonomi Syariah dan Pembelajaran Kitab Turast/ Kitab Kuning

  • 31 Juli 2024
  • Oleh: Gybria Putri Anggillya
  • 217
Berita Utama

ISWAJ Johor, Malaysia, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Pertemuan penting antara STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dan Institut Ahli Sunnah Wal Jamaah (ISWAJ) Johor, Malaysia, untuk membahas dan memperkuat kerjasama antara kedua institusi. Pertemuan ini dihadiri oleh delegasi dari kedua belah pihak mengenai Ekonomi Syariah dan Pembelajaran Kitab Turast/ Kitab Kuning pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dari pihak ISWAJ Johor, Malaysia hadir dalam pertemuan ini Dr. Suhaimi Sulong, Dr. Encik Adnan, Dr. Marpuah, dan Dr. Nadrah. Sementara itu, delegasi STAIN Sultan Abdurrahman Kepri terdiri dari Ketua STAIN, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag, Wakil Ketua I Aris Bintania, M.Ag, Wakil Ketua II Dr. Drs. Almahfuz, M.Si, dan Wakil Ketua III H. Rahmad Budi Harto, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Pengarah ISWAJ Johor, Malaysia menyambut baik kelanjutan kerjasama dengan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Beliau berharap agar kerjasama ini dapat memperkokoh pemahaman Ahlussunah Wal Jamaah di kedua institusi melalui kolaborasi akademik, pelatihan, penerbitan jurnal, serta kajian ekonomi syariah dan pembelajaran kitab turats/kitab kuning.

Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag juga menyatakan bahwa kerjasama ini bisa diperluas ke bidang ekonomi syariah. Beliau menyoroti potensi kerjasama dalam sertifikasi halal, mengingat kedua institusi memiliki lembaga pendamping halal masing-masing. Hal ini dapat membuka peluang untuk kajian sertifikasi halal yang bermanfaat bagi kedua negara.

 

Selain itu, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag juga mengusulkan agar kerjasama meliputi lembaga sertifikasi imam masjid yang dimiliki oleh ISWAJ Johor, Malaysia serta laboratorium kompetensi keagamaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, yang mencakup kajian kitab turats/kitab kuning serta kelanjutan kerjasama ini akan memperkuat pemahaman ahlussunah wal jamaah di kedua negara, baik dari segi pemikiran maupun sikap keagamaan(Gby)