السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. H. Nizar Beri Pembinaan ASN STAIN Kepri

  • 20 Desember 2022
  • Oleh: HUMAS STAIN KEPRI
  • 1033
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu, Berteraskan Ilmu - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag, menyampaikan materi Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Selasa, 20-12-2022 yang bertempat di Auditorium Razali jaya.

Hadir Ketua STAIN SAR Kepri, DR. Muhammad Faisal, M.Ag, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I, Kepala Bagian Administrasi Umum Akademik dan Keuangan (AUAK) STAIN SAR Kepri, H. Imam Subekti, M.Pd.I, Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Abu Sufyan, M.Pd, Wakil Ketua III STAIN SAR Kepri, Rahmad Budi Harto, SE, M.M, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Dr. H. Zulkarnain, M.H, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Anambas, DR. H. Erizal, M.H, Kepala Subbagian Layanan Akademik, Dvi Afriansyah, S.Pd.I, APK APBN Ahli Muda STAIN SAR Kepri, Martanto, M.Si, Dosen dan Segenap Civitas Akademika STAIN SAR Kepri.

Ketua STAIN dalam Sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Prof. Nizar karena telah berkenan hadir ditengah-tengah civitas akademika STAIN SAR Kepri.

Ketua melanjutkan dan memberikan info terkait perkembangan STAIN SAR Kepri dari di Negerikan sampai sekarang dan juga Ketua mengatakan kehadiran Sekjen Kemenag RI untuk memberikan pencerahan dalam rangka pembinaan ASN di lingkup STAIN SAR Kepri, juga sekaligus menyampaikan kebijakan-kebijakan terkait penguatan Institusi Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Agama.

“Kita selalu butuh arahan dan nasehat-nasehat Pak Sekjen sebagai salah satu tokoh kaya pengalaman dan semoga STAIN SAR Kepri menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SAR Kepri pada Tahun ini, “pungkas Ketua.

Sementara itu, dalam paparannya Prof. Nizar, mengatakan, indikator penilaian dari sebuah perguruan tinggi itu adalah akreditasinya, maka kalau akreditasinya kurang baik kasihan kepada mahasiswanya, “karena peluang untuk kerja sudah tertutup, “ujar Sekjen.

Sekjen Kembali memaparkan, program prioritas Kementerian Agama itu diantaranya peningkatan produktivitas dan daya saing, revolusi mental, meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas dan pembinaan ideologi Pancasila, reformasi birokrasi dan tata Kelola juga penguatan moderasi beragama.

Kemudian dalam manajemen ASN, lanjut Prof Nizar, Kementerian Agama akan mengimplementasikan sebuah sistem, yaitu kebijakan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang ras, warna kulit, politik dan agama.

“Yang paling penting, PNS itu tidak hanya sekadar bekerja, tetapi harus berkinerja dan mencoba hal yang baru untuk di implementasikan” pungkasnya.

Sekjen Kembali menjelaskan bahwa berkinerja itu ditentukan oleh penilaian kinerja yang diukur dari SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) dan manajemen kinerja PNS mencakup perencanaan, yakni dengan menetapkan target melalui SKP dan melakukan penilaian terhadap realisasi SKP.

“Menteri Agama pernah berpesan, salah satu kata kunci yang sangat penting dalam membangkitkan semangat Kementerian Agama adalah manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik” tutupnya. (nDr)