Prodi TBI STAIN Kepri Gelar Seminar “Pembelajaran Bahasa Inggris di Era Milenial”

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu, Berteraskan Ilmu –  Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI) STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menggelar seminar “Pembelajaran Bahasa Inggris di Era Milenial” pada Rabu (8/6/2022) pukul 9.00 WIB hingga selesai di Audotorium Razali Jaya.

Seminar ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama merupakan pemaparan materi oleh narasumber dengan pembahasan bagaimana pembelajaran yang cocok untuk para pelajar pada enam generasi dan pada sesi kedua merupakan tanya jawab antara peserta kepada narasumber.

Pada sesi pertama dimulai dengan pemaparan materi oleh Dewi Nopita, M.Pd selaku narasumber mengenai seperti apa ciri pada setiap generasi, metode belajar seperti apa yang mereka butuhkan dan pembekalan pengetahuan mengenai generasi masa kini, yaitu generasi Alpha.

“Generasi alpha memiliki karakter yang lebih fleksibel dan toleran terhadap perbedaan budaya. Mereka juga banyak bereksplorasi melalui jejaring yang mereka bangun secara global dan membuat mereka terhubung satu sama lain,” jelas Dewi Nopita dalam pemaparannya.

Sementara di sesi kedua merupakan tanya jawab antara peserta dengan pemateri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan persiapan pengajar akan pembelajaran pada generasi Alpha. Pertanyaan ini dilanjutkan dengen metode yang harus pengajar terapkan khusus bagi pengajar yang kurang cakap dalam penyampaian dan pada pertanyaan terakhir bersinggungan dengan metode belajar yang harus diterapkan pada daerah terpencil dan kota.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru yang dapat menerapkan metode belajar dari masa ke masa dan diharapkan mampu untuk mengikuti perkembagan zaman sehingga dapat menciptakan suasana yang sesuai pada generasi . Acara seminar ini diselenggarakan bersamaan dengan  penandatanganan kerjasama antara jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Maritim Raja Ali Haji bersama Prodi Tadris Bahasa Inggris STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.

Pelatihan yang diikuti lebih dari 50 orang ini berlangsung kondusif dan interaktif. Banyak peserta yang memberikan pendapatnya di luar dari pertanyaan yang tersedia. (serly/luluk)