Workshop Sosialisasi Litapdimas

Hadir dalam acara tersebut, yakni: Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, seluruh Dosen Tetap PNS, CPNS, Non PNS, dan Dosen Tidak Tetap maupun tamu undangan dari beberapa Unit lingkup Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepri. Acara berlangsung mulai pukul 07.30 wib sampai dengan jam 13.00 wib. Sabtu (15/9/2018). Panitia menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. Mahrus, M.Ag selaku Kasi penelitian dan Pengelolaan HAKI Direktorat PTKI. Selama acara berlangsung Peserta tampak antusias mengikuti acara Workshop tersebut. “demikian ungkap Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, yang juga selaku Ketua Panitia Pelaksana, Doni Septian, S.Sos.,M.IP di Bintan (15/09/2018).

Dikatakan Doni, Workshop tersebut untuk memperluas pengayaan wawasan dalam penyempurnaan penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah karya tulis dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepri agar layak dikonsumsi oleh para peminat karya ilmiah. “workshop ini tidak hanya sekedar menjadi formalitas, namun juga menjadi sharing knowledge antara narasumber dengan Ketua, Wakil Ketua, Kepala P3M dan seluruh Dosen”, harap Doni. Menurut Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag, terselenggara-nya kegiatan workshop ini“Tentunya banyak masukan yang berharga untuk mengejar target peningkatkan kualitas dan kuantitas penajaman karya tulis.

Ini akan sangat membantu para dosen dilingkungan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dalam meningkatkan kualitas penelitian, pengabdian dan publikasi Ilmiah”, tambahnya. “Jika tulisan-tulisan para dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dapat dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional, maka potensi mengangkat rangking STAIN Sultan Abdurrahman Kepri menuju riset yang berkualitas akan segera terwujud” tambahnya lagi. Kasi Penelitian dan Pengelolaan HAKI Direktorat PTKI , Dr. Mahrus, M.Ag, Berharap “Di Kepri, STAIN Sultan Abdurrahman Kepri punya potensi luar biasa untuk penelitian sejarah sosial bagi dosen-dosen yg masih muda dan profesional.

Obyek riset di pulau Bintan cukup banyak yang harus digali dengan berbagai metode dan pendekatan. Modal sosial penelitian sudah ada di dalamnya. Jika berhasil dilakukan, maka dana riset di STAIN Sultan Abdurrahman Kepri bisa lebih banyak dari tahun sebelumnya. Dari potensi obyek riset itu pula, dosen STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dapat bersaing di tingkat nasional”. “Dukungan segenap pimpinan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri harus dijadikan modal sosial para dosen utk peningkatan mutu penelitian moderasi Islam di ranah Melayu”. tambahnya

Di samping itu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian masyaakat (P3M) STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Saepuddin, M.Ag, “Harapan kita terutama dari P3M semoga dengan workshop penelitian ini akan meningkatkan semangat, kesungguhan dan optimisme para dosen untuk meneliti sehingga melahirkan tulisan dan temuan hasil penelitian yang berkualitas.” Hal ini penting, karena penelitian merupakan salah satu unsur pokok tridharma perguruan tinggi, dan itu sangat berpengaruh kepada pengusulan Jafung, serdos dan laporan BKD para dosen. Dari beberapa pencerahan yang diberikan oleh Kasi Penelitian tadi tampak bahwa potensi penelitian di Kepri yg menjadi Bunda Tanah Melayu ini sangat besar, untuk menggali kembali khazanah Melayu yg Gilang gemilang. Ibarat nelayan, di Kepri ini ikannya sangat banyak, tetapi kita kurang alat tangkap/pancing. Karena itu, kita berencana akan melaksanakan kegiatan sejenis, seperti workshop penguatan metodologi penelitian dll. Tentunya kegiatan-kegiatan seperti ini penting dan harus diikuti oleh semua dosen.