السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kolaborasi Akademik Prodi PIAUD STAIN Kepri dan UIN SATU, Sinergi Penguatan Kompetensi Microteaching Mahasiswa

  • 24 April 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 88
Kabar Prodi

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menjalin kolaborasi akademik melalui kegiatan visiting lecture yang berlangsung secara daring pada 23 dan 24 April 2025 melalui platform Zoom Meeting.

Pada Rabu, 23 April 2025, dosen Prodi PIAUD STAIN Kepri, Lina Eka Retnaningsih, M.Pd., tampil sebagai dosen tamu di UIN SATU Tulungagung. Dalam sesi tersebut, Lina menyampaikan materi bertema "Mengoptimalkan Microteaching melalui Pengembangan Media Pembelajaran yang Kreatif". Ia menekankan bahwa media pembelajaran merupakan elemen vital dalam proses belajar mengajar anak usia dini karena mampu memfasilitasi pengalaman belajar yang menyenangkan, aktif, dan bermakna.

“Media pembelajaran yang dikembangkan harus kontekstual, sesuai perkembangan anak, serta mengedepankan prinsip bermain sambil belajar,” ujar Lina.

Ia juga memaparkan tahapan strategis dalam pengembangan media pembelajaran, mulai dari identifikasi tujuan pembelajaran hingga proses evaluasi efektivitas media tersebut dalam praktik microteaching. Materi ini relevan dalam membekali mahasiswa calon guru PAUD agar mampu mendesain pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


Kemudian, pada Kamis, 24 April 2025, giliran dosen UIN SATU Tulungagung, Errifa Susilo, M.Pd., yang menjadi narasumber kuliah tamu di Prodi PIAUD STAIN Kepri. Ia menyampaikan materi bertajuk "Mengenal Pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk Praktik Microteaching yang Lebih Bermakna".

Errifa memperkenalkan pendekatan deep learning dalam pendidikan PAUD, yang tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan kompetensi abad ke-21 yang meliputi 6C: Character, Citizenship, Collaboration, Communication, Creativity, dan Critical Thinking. Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini menuntut keterlibatan penuh aspek olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga secara terpadu.

Dalam paparannya, Errifa menggarisbawahi pentingnya peran guru sebagai fasilitator dalam menumbuhkan growth mindset serta menciptakan suasana belajar yang mindful, meaningful, dan joyful. Ia mendorong mahasiswa untuk menjadikan praktik microteaching sebagai wahana reflektif dan transformatif dalam menyiapkan pembelajaran yang berpihak pada anak.

Kegiatan visiting lecture dua arah ini disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen dari kedua institusi. Selain memperluas wawasan akademik, kegiatan ini juga mempererat hubungan kelembagaan antara STAIN Kepri dan UIN SATU dalam penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Melalui kolaborasi ini, STAIN Kepri menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus yang adaptif, inovatif, dan siap mencetak pendidik profesional di bidang Pendidikan Anak Usia Dini yang relevan dengan tantangan zaman. (LF/Gby)