السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung menjalin kolaborasi akademik melalui kegiatan visiting lecture yang berlangsung secara daring pada 23 dan 24 April 2025 melalui platform Zoom Meeting.
Pada
Rabu, 23 April 2025, dosen Prodi PIAUD STAIN Kepri, Lina Eka Retnaningsih,
M.Pd., tampil sebagai dosen tamu di UIN SATU Tulungagung. Dalam sesi tersebut,
Lina menyampaikan materi bertema "Mengoptimalkan Microteaching melalui
Pengembangan Media Pembelajaran yang Kreatif". Ia menekankan bahwa
media pembelajaran merupakan elemen vital dalam proses belajar mengajar anak
usia dini karena mampu memfasilitasi pengalaman belajar yang menyenangkan,
aktif, dan bermakna.
“Media
pembelajaran yang dikembangkan harus kontekstual, sesuai perkembangan anak,
serta mengedepankan prinsip bermain sambil belajar,” ujar Lina.
Ia juga memaparkan tahapan strategis dalam pengembangan media pembelajaran, mulai dari identifikasi tujuan pembelajaran hingga proses evaluasi efektivitas media tersebut dalam praktik microteaching. Materi ini relevan dalam membekali mahasiswa calon guru PAUD agar mampu mendesain pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Kemudian,
pada Kamis, 24 April 2025, giliran dosen UIN SATU Tulungagung, Errifa Susilo,
M.Pd., yang menjadi narasumber kuliah tamu di Prodi PIAUD STAIN Kepri. Ia menyampaikan
materi bertajuk "Mengenal Pendekatan Pembelajaran Mendalam untuk
Praktik Microteaching yang Lebih Bermakna".
Errifa
memperkenalkan pendekatan deep learning dalam pendidikan PAUD, yang
tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan
kompetensi abad ke-21 yang meliputi 6C: Character, Citizenship,
Collaboration, Communication, Creativity, dan Critical Thinking. Ia
menjelaskan bahwa pendekatan ini menuntut keterlibatan penuh aspek olah pikir,
olah rasa, olah hati, dan olah raga secara terpadu.
Dalam
paparannya, Errifa menggarisbawahi pentingnya peran guru sebagai fasilitator
dalam menumbuhkan growth mindset serta menciptakan suasana belajar yang mindful,
meaningful, dan joyful. Ia mendorong mahasiswa untuk menjadikan praktik microteaching
sebagai wahana reflektif dan transformatif dalam menyiapkan pembelajaran yang
berpihak pada anak.
Kegiatan
visiting lecture dua arah ini disambut antusias oleh mahasiswa dan dosen
dari kedua institusi. Selain memperluas wawasan akademik, kegiatan ini juga
mempererat hubungan kelembagaan antara STAIN Kepri dan UIN SATU dalam penguatan
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Melalui
kolaborasi ini, STAIN Kepri menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus yang
adaptif, inovatif, dan siap mencetak pendidik profesional di bidang Pendidikan
Anak Usia Dini yang relevan dengan tantangan zaman. (LF/Gby)
STAIN Kepri dan Bank Indonesia Perkuat Kerjasama dalam Program Edukasi Ekonomi Masyarakat
P2M STAIN Kepri Matangkan Agenda Strategis Tahun 2025 dan 2026 dalam Rapat Koordinasi
Pengumuman SK UKT SPAN PTKIN 2025