السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Laboratorium Ilmu Falak STAIN Kepri Kalibrasi Arah Kiblat Masjid Nurul Iman: Wujud Pengabdian Berbasis Astronomi Islam

  • 26 Februari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 85
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Laboratorium Ilmu Falak Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan kalibrasi arah kiblat di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, pada Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam memastikan arah kiblat masjid sesuai dengan perhitungan astronomi yang akurat.

Hadir dalam kegiatan ini M. Arbisora Angkat, M.Ag., selaku Kepala Laboratorium Ilmu Falak STAIN Kepri, serta sejumlah dosen dan mahasiswa, di antaranya Rizki Pradana Hidayatullah (Dosen Pengabdi Prodi Hukum Keluarga Islam), Romi Aqmal, M.Si. (Dosen Pengabdi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam), dan Muhammad Almujrin (Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam). Sementara dari pihak masjid, turut hadir Mispan (Ketua BKM Masjid Nurul Iman), Marno (Wakil Ketua BKM), serta jamaah Masjid Nurul Iman, di antaranya Ishak dan Sukir.

Kalibrasi arah kiblat ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari permintaan Ketua BKM Masjid Nurul Iman yang menginginkan penyesuaian arah kiblat agar lebih presisi. Proses ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dalam kondisi cuaca cerah berawan. Tim STAIN Kepri yang dipimpin oleh M. Arbisora Angkat, M.Ag. menggunakan Theodolit, alat pengukur arah kiblat yang diakui memiliki tingkat akurasi tinggi, beserta beberapa peralatan penunjang lainnya.


Hasil pengukuran menunjukkan bahwa arah kiblat Masjid Nurul Iman yang seharusnya adalah 293° 2', sementara bangunan masjid mengalami deviasi sebesar 20° 13' 12". Berdasarkan temuan ini, tim kemudian bekerja sama dengan pengurus dan jamaah masjid untuk menyesuaikan arah sajadah ke arah kiblat yang benar.

M. Arbisora Angkat, M.Ag., selaku Kepala Laboratorium Ilmu Falak STAIN Kepri, menjelaskan bahwa kalibrasi arah kiblat merupakan langkah penting dalam memastikan kesesuaian arah ibadah umat Islam dengan Ka’bah di Masjidil Haram.

"Dalam menentukan arah kiblat, diperlukan perhitungan yang akurat serta penggunaan alat modern. Dengan teknologi yang berkembang saat ini, umat Islam seharusnya tidak lagi meragukan arah kiblat di tempat ibadah mereka," ujarnya.


Sementara itu, Mispan, selaku Ketua BKM Masjid Nurul Iman, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan dari STAIN Kepri dalam melakukan pengukuran arah kiblat yang lebih akurat.

"Kami berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada STAIN Sultan Abdurrahman Kepri yang telah mengirimkan tim ahli untuk mengukur ulang arah kiblat Masjid Nurul Iman. Alhamdulillah, setelah kalibrasi ini, jamaah kini dapat beribadah dengan lebih tenang tanpa ada keraguan terkait arah kiblat," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan jamaah Masjid Nurul Iman dapat merasakan peningkatan kekhusyukan dalam beribadah, serta menjadikan masjid sebagai pusat ibadah yang sesuai dengan kaidah ilmu falak. STAIN Kepri melalui Laboratorium Ilmu Falak berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam pemetaan dan penyesuaian arah kiblat di berbagai masjid dan mushola di Kepulauan Riau. (Arbi/LF/Gby)