السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

DWP STAIN Kepri Dorong Peran Aktif Perempuan dalam Pelestarian Budaya melalui Kegiatan Membatik Bersama GenBI

  • 11 Februari 2025
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 56
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau turut ambil bagian dalam kegiatan bertajuk “Membatik Bersama GenBI STAIN Kepri” yang mengusung tema Melestarikan Budaya, Menginspirasi Generasi. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 11 Februari 2025, di Auditorium Razali Jaya, Kampus STAIN Kepri, dengan dihadiri oleh para mahasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI) dari STAIN Kepri dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Ketua DWP STAIN Kepri, Ns. Nurhidayu, S.Kep., hadir mendampingi Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., bersama Wakil Ketua II STAIN Kepri, Dr. Almahfuz, M.Si., serta Pembina GenBI Komisariat STAIN Kepri, M. Azmi, M.E. Dalam kesempatan tersebut, Nurhidayu menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya dalam lingkungan perguruan tinggi, untuk terlibat aktif dalam upaya pelestarian budaya nasional melalui kegiatan edukatif seperti membatik.


"Batik bukan hanya warisan budaya yang penuh nilai filosofi, tetapi juga simbol ketekunan, kreativitas, dan kerja sama. Melalui kegiatan ini, kita belajar bagaimana kesabaran dan ketelatenan dapat menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi. Ini sejalan dengan peran perempuan yang memiliki peran strategis dalam menjaga dan mewariskan budaya di lingkup keluarga maupun masyarakat," ujar Ns. Nurhidayu.

Ia juga menambahkan bahwa DWP STAIN Kepri sangat mengapresiasi inisiatif GenBI yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang memperkuat identitas budaya lokal. Menurutnya, membatik bukan sekadar proses kreatif, tetapi juga sarana refleksi diri untuk memahami nilai-nilai kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai rangkaian acara, termasuk sesi praktik membatik secara langsung. Para peserta diajarkan teknik dasar membatik mulai dari pembuatan pola, penggunaan canting, hingga proses pewarnaan. Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dari partisipasi aktif mereka dalam mengeksplorasi berbagai motif batik, khususnya yang terinspirasi dari budaya Melayu Kepulauan Riau.


Pembina GenBI STAIN Kepri, M. Azmi, M.E., menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas sebagai bagian dari soft skill yang diperlukan di era modern.

Di akhir acara, Ns. Nurhidayu berharap agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di masa mendatang, baik di lingkungan kampus maupun di komunitas yang lebih luas.

“Melestarikan budaya bukan hanya tentang menjaga tradisi, tetapi juga bagaimana kita menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menghargai warisan leluhur. Semoga semangat ini menjadi bagian dari karakter mahasiswa STAIN Kepri yang berdaya saing global namun tetap berakar kuat pada budaya bangsa,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berdampak positif, tidak hanya dalam pelestarian budaya batik tetapi juga sebagai sarana memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan kecintaan terhadap warisan budaya Nusantara di kalangan generasi muda. (LF/Gby)