السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

STAIN Kepri Gelar Monitoring dan Evaluasi Pra Seminar Akhir Pengabdian: Upaya Tingkatkan Kualitas Pengabdian Masyarakat

  • 06 Desember 2024
  • Oleh: Humas STAIN Kepri
  • 106
Berita Utama

Bintan, Kampus Bersendikan Wahyu Berteraskan Ilmu – Dalam upaya meningkatkan efektivitas program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi pra seminar akhir program PKM. Acara ini berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Ruang Rapat Balai Titah STAIN Kepri.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua STAIN Kepri, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., yang didampingi oleh Wakil Ketua I, Aris Bintania, M.Ag., selaku Ketua Komite Reviewer Litapdimas PKM. Acara dihadiri oleh dosen dan tim pengelola Litapdimas untuk mengevaluasi progres program pengabdian yang telah dijalankan selama periode ini.

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Faisal, M.Ag., menekankan pentingnya kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan program PKM sesuai dengan visi institusi. “Kegiatan ini adalah upaya untuk memastikan bahwa program PKM berjalan efektif, memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, dan memperkuat nilai-nilai pengabdian di lingkungan perguruan tinggi keagamaan,” ujarnya.


Aris Bintania, M.Ag., menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan akuntabilitas pelaksanaan program PKM. Ia mendorong seluruh tim pengabdian untuk segera menyelesaikan laporan dan mengunggah dokumen ke platform Litapdimas. “Pengunggahan dokumen evidensi yang relevan sangat penting untuk menunjukkan transparansi dan kelengkapan program yang telah dilaksanakan. Ini juga menjadi syarat utama untuk pengakuan dan penilaian yang lebih baik di tingkat nasional,” jelasnya.

Diskusi dalam kegiatan ini mencakup identifikasi tantangan dalam pelaksanaan program, seperti sinkronisasi data, validasi laporan, dan pengelolaan pembiayaan. Salah satu isu penting yang diangkat adalah perlunya koordinasi yang lebih baik untuk memenuhi indikator pencapaian, terutama dalam meningkatkan keterlibatan dosen dan kontribusi nyata program terhadap masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara tim pelaksana dan reviewer, sehingga program PKM dapat diakui secara luas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Monitoring ini menjadi wadah untuk mengevaluasi hasil program, sekaligus memastikan keberlanjutan program pengabdian yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan komunitas,” tutup Aris Bintania, M.Ag.

Dengan komitmen yang kuat terhadap kualitas dan dampak pengabdian masyarakat, STAIN Kepri terus menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada pengembangan masyarakat melalui program-program yang terencana dan berkelanjutan. (LF/Gby)